Destinasi di Yogyakarta Dijadikan Tempat Vaksinasi Covid-19

Dinas Pariwisata Yogyakarta sedang menyiapkan sejumlah lokasi di wilayah tersebut sebagai klinik imunisasi Covid-19 untuk membantu pemerintah dalam mempercepat program inokulasi Covid, khususnya bagi perusahaan pariwisata. Singgih Rahardjo, Kepala Biro Pariwisata Yogyakarta, menyoroti sejumlah daerah, antara lain Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman, Kabupaten Bantul, dan Kabupaten Gunungkidul.

“Pusat vaksinasi di Kabupaten Kulon Progo juga masuk dalam daftar kami,” kata Singgih, Sabtu, 24 Juli. Pada Juli, lanjutnya, inokulasi Covid-19 di Sleman dilakukan pada Jumat, 23 Juli, di Jogja Bay Pirates Adventure Waterpark, dengan 600 peserta, dan Sabtu 24 Juli di Tebing Breksi dengan 350 peserta.

Imunisasi Covid-19 akan dilaksanakan pada 28 Juli di Kabupaten Bantul dan Gunungkidul. Imunisasi akan dilakukan minggu depan di Pinus Sari Hutan Mangunan di Bantul, dan di Geosite Ngingrong di Gunungkidul. “Kami syuting untuk 1.000 orang,” kata Singgih.

Sejak akhir Juni dan awal Juli 2021, vaksin Covid-19 untuk pelaku usaha sudah berjalan. Ada 2.324 peserta dari Bantul saat itu.

620 orang dari Pantai Parangtritis, Mancingan, dan Pantai Parangkusumo termasuk di antara 2.324 pengusaha wisata. 520 orang dari Pantai Depok, Laguna Dpok, Cemoro Sewu, dan Gumuk Pasir terlibat dalam industri pariwisata. Selain itu, 661 orang dari Pengklik, Pantai Baros, Pandansimo, Samas, dan juga Gua Cemara, serta lebih 523 orang dari Pantai Cangkring, Kuwaru, Pantai Baru, dan Pandansimo, berpartisipasi.

Sementara itu, pada Kota Yogyakarta, vaksin Covid-19 bagi para pelaku bisnis pariwisata dimulai awal Juli 2021 di Benteng Vredeburg dan tempat parkir kebun binatang Gembira Loka.

Menurut Harry Sukmono, sekretaris biro pariwisata Gunungkidul, empat lokasi akan dijadikan pusat imunisasi selama sebulan. “Di Gua Maria Tritis, Pantai Ngobaran, Heha Ocean View, dan Pesisir Selatan,” tambahnya seraya menambahkan bahwa vaksinasi selanjutnya akan dilakukan di kawasan Gua Ngringrong pada 28 Juli.

Mengingat stok vaksin yang ada, pemerintah tidak menetapkan target berapa banyak tujuan wisata yang akan diubah menjadi pusat vaksinasi, menurut Harry.