Tempat Wisata di Indonesia yang Mirip dengan Luar Negeri

Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak lokasi tempat wisata mulai dari pantai hingga pegunungan. Banyak wisatawan maupun turis asing yang berdatangan ke Indonesia untuk menikmati indahnya tempat wisata di Indonesia. Berikut ini kami rangkumkan beberapa tempat wisata di Indonesia yang sangat mirip dengan tempat wisata di luar nedri

1. Goa Gong di Pacitan, seperti di ‘Phong Nha Cave’ di Vietnam.

Dimana-mana kita pasti pernah melihat yang namanya Gua. Gua ini sangat menawarkan keindahan alam yang lumayan terbilang cukup unik. Dan bila kita pergi ke negara Vietnam sendiri ada cukup beberapa gua dimana gua ini bisa kita kunjungi dan menjadi salah satu gua yang sangat terkenal dan juga menjadi beberapa ciri khasnya yaitu adalah Gua di Vietnam Phong Nha Cave.

2. Brown Canyon seperti ‘Grand Canyon’ di Amerika

Buat anda yang merupakan penikmat dari pemandangan dan hamparan dari tebing yang indah, Grand Canyon di Amerika sangat menawarkan sebuah pemandangan yang sangat indah. Akan Tetapi kita tak harus pergi ke negara Amerika tersebut untuk menikmati pemandangan tersebut dan juga memanjakan mata kita. Kamu semua juga bisa menikmatinya via kembaran Grand Canyon di Indonesia, yaitu Brown Canyon sendiri yang terletak di daerah Rowosari kota Semarang provinsi Jawa Tengah.

3. Kebun Raya Cibodas seperti Sakura Garden di Jepang

Di Jepang memang banyak sekali yang identik akan bunga sakura. Semua orang yang pergi ke Jepang pasti akan menyempatkan diri untuk berfoto baik dengan bunga-bunga yang biasa disebut dengan nama Sakura ini.

4. Sungai Maron seperti Amazon River di Amerika Selatan

Sungai yang dinamakan Amazon ini terletak di Negara Brazil dan juga mengalir deras melewati bagian beberapa negara-negara yang memang lumayan sudah terkenal didunia. Akan tetapi untuk pergi ke luar negeri tentu saja kita akan membutuhkan uang yang lumayan banyak, dan juga ditambah untuk mengurus izin dan visanya sendiri. Untuk kamu yang ingin ke Sungai Amazon versi Indonesia kamu bisa berkunjung ke Sungai Maron dimana letak sungai ini berada di daerah Pacitan provinsi Jawa Timur. Sungai ini dikelilingi oleh tebing yang lumayan rimbun, semak-semak juga dapat kamu temukan di sungai ini. Wajar jika orang-orang menyebutnya sebagai sungai amazonnya Indonesia.

5. Gumuk Pasir seperti gurun Sahara di Afrika

Anda semua pasti sudah tahu dong menegenai gurun yang sudah seperti lautan pasir ini. Gurun pasir Sahara memiliki area yang luar biasa luas. Dan saking luasnya sendiri dimana hamparan pasir ini membentang hingga dinamai lautan pasir itu disandang dengan nama Gurun Sahara. Dan juga letaknya yang terletak di Afrika di bagian utara.

Asesoris Efektif dan Efisien untuk Para Traveler

Kalau kalian suka traveling, asesoris ini berguna banget! Begini review-nya:

Mini Vacuum Tool –  utk menghemat space di dalam koper/ransel, baju2 (aplg baju winter) biasanya saya masukin plastik vacuum. Nah alat Mini Vacuum ini bisa mengisap udara di plastik shg kempes sampai 60% dalam sekejap! Ukuran mesinnya pun cuman segenggam jadi sangat praktis.

3-in-1 Luggage Strap – selain tambah aman dengan kunci TSA dan kita jd gampang mengenali koper krn warna ngejreng, tali koper ini berfungsi juga sbg timbangan digital! Dg berat max 40 kg, ga ada lagi masalah bagasi overweight.

Selfie Stick with built-in Tripod – sbg solo traveler, benda ini penting banget! Kamera bisa landscape atau portrait, tinggi tongkat bisa sampai 70 cm, bisa rotasi 360°, dan pake remote bluetooth!

Power Bank – berkapasitas 10000 mAh dg teknologi pengisian cepat PD dan Qualcom 3.0 bikin nge-charge jadi cepat banget! Bisa mengisi 2 perangkat sekaligus dan ada built-in Type C atau kabel Lightning. Desain ramping, bahan anti gores, ga bikin panas.

Masker – masker 3-ply berbahan katun dg lapisan tambahan PM 2.5 ini ada tali serut di belakang kepala jadi nyaman dipakai.

Pertama kali saya ke Eropa pas zaman kuliah (pakai duit hasil keringat sendiri), pertama kali pula tahu istilah “backpacking”. Saat itu naik pesawat murah Jakarta-Amsterdam yang transit-nya 6 kali, gendong ransel yang berangka besi, pinjam jaket winter kebesaran dari paman dan pakai kartu pelajar agar bisa dapat diskon. Tapi biar bagaimana pun, pengalaman ini lah yang jadi cikal bakal tulisan di blog dan buku seri “The Naked Traveler”!

Kalian masih ingat pengalaman pertama traveling ke suatu tempat yang rasanya tidak terlupakan? Sayang nggak sih kalau sering traveling tapi jarang atau tidak pernah menuangkannya ke dalam tulisan? Tulisan itu jauh lebih dalam merekam peristiwa daripada sekedar foto-foto lho! Atau mungkin ingin mendapat penghasilan tambahan jadi penulis perjalanan?

Apakah saya anak sultan sampai bisa menginap di hotel resor mewah yang harganya ratusan, bahkan ribuan dolar per malam?
Tentu tidak!
Ini adalah bagian dari pekerjaan saya sehari-hari, termasuk berenang di pantai/kolam, spa, makan, party, bahkan leyeh-leyeh.
Pekerjaan apakah itu kok enak banget?
Penulis perjalanan (travel writer)!

Travel ke Jepang Berkali Kali Tidak Akan Membosankan

Gue tipe yang lebih seneng jalan bareng temen/ keluarga/ pasangan atau ikutan open trip, lebih seneng rame-rame aja soalnya ada klo lagi trip gini jadi ngobrol, apalagi kalau biasanya di Jakarta pada masing-masing sibuk sama kerjaan, nah pas traveling banyak ngobrol, suasana lebih hangat juga, kaya pas acara Kaskus Glamping di Bandung awal November lalu, seru banget acaranya, plus seneng banget bisa sharing di tengah suasana yang hangat, walaupun cuacanya dingin wkwkwk tapi tenang.

Natadera Temple

Musim gugur akan datang, musim favorit kedua saya di Jepang (yang pertama tentu saja musim sakura), tapi nuansa musim gugur pasti sangat menakjubkan! Sebagian pohon masih ijo-ijo tapi 2-3 minggu lagi udah bakal kuning-merah, best autumn time

Pura Natadera ini cakep banget, puranya di tengah pepohonan, bukit dan batuan yang cakep banget, tadi belom puasa, pengen dateng ke sini lagi. Ishikawa Trip with @jalantour1972, cek Instagramnya Jalan Tour buat tau kami ke mana aja selama di Ishikawa ya

Kali ini jalan-jalan ke beberapa tempat di Ishikawa dan kenapa gue baru tau sekarang klo ada temple yang keren banget lokasinya, Natadera Temple yang dikelilingin bukit, pepohonan dan formasi batu yang keren banget ini, viewing spot di Natadera ini juga banyak, bisa stengah hari nih khusus nikmatin Natadera Temple.

Ishikawa

Bukan pulau kelinci tapi saya selalu senang setiap kali saya mendapat kesempatan untuk dikelilingi oleh binatang! Kami pergi ke Tsukiusagi no sato tempat kelinci berkeliaran bebas di sekitar tempat ini, mereka gemas sekali dan laper mulu kayanya banyak juga yang woles di tiduran aja gitu (apa kedinginan ya?).

Himeji Castle

Salah satu castle favorit di Jepang: Himeji Castle! Suka banget sama castle ini, kompleksnya cakep banget, putih-putih, kebayang klo lagi sakura season pasti cantik banget, trus Himeji Castle ini castle terbesar di Jepang dan masih asli (banyak castle lain yang udah replika sesuai bentuk asli karena hancur di masa perang/ bencana). Next time ke Himeji Castle mau nongkrong seharian di sini.

Diving di Masa Pandemi Wajib Ikuti Protokol Kesehatan

Kalau temen-temen merhatiin, rambut gw suka berubah-ubah, kadang panjang, kadang pendek, kadang lurus kadang curly, warna juga ganti-ganti, itu karena pake.. wig! Gw awalnya pake wig gara-gara rambut gw sempet rusak banget, bertahun-tahun selalu dibleaching & diwarnain, gw akhirnya sempet stop pake catokan & alat styling rambut karena takut rambut makin rusak. Tapi ya ga tiap saat kita bisa pake wig ya, dan pake wig itu tentu lebih ga nyaman.

Sekarang udah bisa styling rambut asli lagi tanpa takut rambutnya rusak soalnya pake Hairbeauronid 2D Plus curling iron (ini emang gw pake yg size gede krn klo rambutnya dah panjang bisa wavy yg bagus banget, jd motivasi buat manjangin rambut juga).

Pake hairbeauron ini bisa atur suhu, waktu buat styling rambut juga jadi jauh lebih cepet dan amaze sama hasilnya tahan lama sih (di gw ya), soalnya biasanya gw abis curly rambut… ga lama lurus lagi. Jadi seneng banget klo curlynya tahan pagi – sore. So far juga ini curling iron yang setelah gw pake, besoknya rambut gw ga kering! Biasanya abis nyatok, besoknya rambut berasa kering di ujung-ujungnya, ini ngga! Yeay! Cocok buat pake pas traveling.. tapi kapan kita bisa traveling lagi?

Just realised how much I MISS SCUBA DIVING!! Temen-temen yang seneng laut dan menyelam pasti sama-sama udah kangen banget sama laut, kangen diving, kangen gear up, cek tabung, cek bcd, pasang fin, pasang regu, backroll entry dari kapal… pokoknya kangen diving.

Memang sekarang sebagian besar dari kita masih di rumah aja, berusaha mengisi waktu, tetap kerja dengan maksimal, tapi klo udah rindu lautnya muncul, liatin foto dan video diving antara jadi obat atau makin kangen ga sih hehe. Yang pasti juga nih, klo udah considerably aman untuk bepergian, gw sih pastinya bakal support destinasi lokal dulu. Pandemi ini emang bikin sektor pariwisata babak belur, makanya kalau bisa, kita juga yang support pariwisata lokal.

Kalau trip, emang scuba dive dan trip laut lainnya selalu jadi pilihan pertama gw. Tapi, Apa kabar diving Indonesia sekarang? Apa kabar temen-temen yang bekerja di sektor itu? Nanti dalam 3 minggu ke depan, gue sama beberapa teman dive akan ajak kalian pantau kondisi wisata selam di Indonesia, bakal ada IG Live bareng dive centers, kuis sama webinar juga, start mulai 17 Juni ini sampai 8 Juli.

Harapannya sih kembali ngingetin kita semua (yes, termasuk gue) klo wisata selam kita potensinya banyak banget dan semoga nanti klo udah memungkinkan tentunya dengan SOP protokol kesehatan untuk wisata selam yang udah disiapin Kemenparekraf, kita bisa trip dive lagi sekalian kerjasama untuk semua bantu pariwisata selam di Indonesia.

Pengalaman Hidup Seorang Gadis yang Beranjak Dewasa

Di sebuah bangunan berwarna kuning gading, di gang sempit yang mereka sebut Kenari, dalam ruangan tidak lebar berukuran 4 kali 5 meter, di Ibukota Indonesia. Teronggok seorang gadis, fokusnya terpusat pada sebuah smartphone buatan korea itu.

Posisinya tengkurap dengan bantal guling di bawah lengan dan lehernya, terkadang kepalanya miring ke kanan jika lehernya lelah menopang berat kepala yang sebenarnya tak seberapa.

Jika di zoom, terpampang bahwa gadis itu sedang scroll up down galeri hapenya, mempertontonkan hasil jerih payahnya selama bertahun-tahun mengelana kesana kemari – kepada otaknya. Banyak cerita yang tersirat dari hasil gambar dan video yang diambil.

Sejatinya gambar-gambar yang diabadikan menyerukan jerit kerinduan yang masih bisa sedikit tertahankan.
“Mari, berkelana kembali”, katanya.
“Tinggalkan kamar berantakan dan sempitmu, jangkrik dan ribuan burung siap bernyanyi untukmu”, imbuhnya.
Sabar, 11 hari lagi – kataku.

Berkali-kali dipatahkan dan mematahkan, salah satu proses pematangan pikiran. Jika tidak pernah patah hati, kau tidak akan se-bersyukur itu ketika merasa dicintai. Terimakasih sudah mematahkan, semoga bahagia. Walaupun bahagiamu bukan bahagiaku karena bahagiamu bersama orang lain, tapi aku masih punya kebahagiaan lain yang pantas diperjuangkan.

Jangan bangga jika viral. Karena viral belum tentu baik dan benar.
Kebanyakan berisi orang2 yang selalu mendewakan kata “tenar”. Melakukan segala cara agar dikenal dan dipuja para warganet brutal. Menggadaikan apapun bahkan harga diri dengan tidak tahu malu mempertontonkan apa yang seharusnya menjadi ranah pribadimu.

Pemersatu bangsa, katamu. Tai kucing! , kataku. Followingmu menunjukan kualitasmu. Dear para wanita, dengarkan baik2 ketika Ibumu memberi petuah agar berpakaian yang layak, akan sedih beliau jika kau mengabaikannya. Tetap jaga adat budaya ketimuran kita, kalau bukan kita generasi muda, siapa lagi.

Perbanyak membaca, perbanyak tanya, perbanyak ilmu, perbanyak ingin tahu. Jika semua pegiat alam pintar, gunung di Indonesia akan bebas dari sampah, dan Edelweis akan benar-benar abadi. Dan jangan lupa, perbanyak senyum ketika bertemu pendaki lain. Contoh nih, pendaki yang ramahnya nggak ketulungan yang punya senyum ramah lingkungan.

Kuil Unik yang Terletak di dalam Goa China

Di China saya mengunjungi banyak sekali kuil – kuil unik dan menarik yang terletak di dalam goa. Tempat ini sebenernya gak pernah masuk dalam list, tapi begitu driver kita bilang bahwa ada temple keren di deket hotel kita dan nunjukin gambarnya, kami berdua langsung semangat kesana.

Ketika sudah sampai, rasanya seperti mimpi dan bukan kenyataan! Karena bentuk goanya yg unik dan gede banget, apalagi letaknya di antara perbukitan. Waktu yg pas buat ke sini adalah pagi hari, buka sekitar jam 9an. Setelah jam 10 bakal rameee banget, banyak orang berseliweran.

Setelah satu minggu berada di China, saya semakin jatuh cinta kepada negara yang sangat luar biasa ini. Ada banyak sekali yang harus di eksplor di China baik itu dari kuliner, tempat wisata, sampai dengan budaya yang sangat menarik.

Semua ekspektasiku tentang China berubah 180 derajat. Desa-desa tradisionalnya bener bener cantik, oleh pemerintahnya ditata dan  dilestarikan. Mulai dari penataan area parkir yg terpusat, penjelasan berupa sign-sign dlm bahasa Inggris dan China, juga homestay dan restaurantnya yg semuanya dikelola oleh warga lokal.

Aku suka banget keliling di desa Zhaoxing karena banyak balita yg main pas sore hari, ada senam lansia & ibu-ibu pas malam jam 9-11, ada banyak kakek kakek yg bersenda gurau di tempat umum. Rasanya seperti nostalgia ke jaman dulu. Sangat memorable.

Makin hari makin terpukau dengan keunikan budaya & lanskap China. Hari ke-4, kami menghabiskan waktu di desa Fenghuang, yg mana adalah desa tradisional ke-3 yg aku kunjungi.

Yess, sudah 3 desa dan tiap desanya memiliki keunikan tersendiri. Fenghuang ini letaknya dipisahkan oleh sebuah sungai. Dari tepian sungai kalian bisa menikmati kecantikan desa ini, apalagi saat sunrise atau sunset viewnya benar – benar mengagumkan dan memanjakan mata sampai ke batin.

Ohiya, di malam hari, semua bangunan di sini akan dihiasi oleh lampu warna warni. Wajib bangettt nyobain kuliner khas China di sini!
Hati hati kalap makan loh, enak enak semua

Jalur Menuju Gua Sungai Sangat Memompa Adrenalin

Boleh dikata perjalanan kami menyusuri Sungai Marang menuju Gua Sungai cukup dinaungi keberuntungan. Kondisi debit air pagi itu baik, dan memudahkan penyusuran kami menggunakan moda perahu ketinting, hingga menjelang hulu sungai, kami dapat berjumpa ceruk yang terbentuk dari kikisan sungai pada tebing karst. Ilas atau Liang Kedanum, masyarakat lokal menyebutnya, yang berarti tebing yang sampai menuju sungai. ⁣

Di beberapa kelokan sungai yang menembus belantara hutan karst, kami mendapati ilas Kedanum 1 atau disebutnya Lubang Tengkorak dan Liang Kedanum 2 atau Lubang Sungai. ibarat payung batu yang meneduhi. ⁣

Berkegiatan luar ruang di Sangkulirang-Mangkalihat ini tak hanya memompa adrenalin melalui jalur pendakian dan jalur panjat yang harus kita lalui untuk bisa mencapai beberapa situs cagar budaya gua yang terdapat gambar cadas pra sejarah nya, namun juga penyusuran Sungai Bengalon yang tak kalah memberi sensasi bertualang.⁣⁣
⁣⁣
Ditambah dengan penelusuran perihal makna gambar cadas plus folklore lokal yang menjadikannya bekal ilmu. Belum lagi perjumpaan dengan masyarakat lokalnya, mengenali kearifan lokal, sejarah, sosial budaya serta penyusuran eksplorasi gua-gua lainnya yang menyajikan takjub yang terdapat di kawasan ini, yang tentunya nanti akan saya bagikan. Menjadikan wisata minat khusus di kawasan Sangkulirang-Mangkalihat ini sebagai sebuah keutuhan ekspedisi di bentang alam karst di jantung hutan hujan tropis negeri ini. ⁣⁣

Duduk tenang, menikmati sejuk dalam gua di siang itu mengamati corak dan motif gambar cadas pra sejarah yang berusia 40.000 tahun yang lalu. Memvisualisasikan transfer ilmu yang diberi oleh DR. Pindi Setiawan, salah seorang pelatih saya dalam aktifitas penjelajahan gua dan juga seorang peniliti gambar cadas, semenjak kami menginjakkan kaki di Desa Tepian Langsat, Kutai Timur, Kalimantan Timur. ⁣

Setelah rehat di depan mulut gua guna menurunkan suhu tubuh sebelum mendekati gambar cadas, saya didampingi Falent, salah satu personil tim pemanjat & pemandu situs cagar budaya ini, saya berkeliling gua, mengamati dan mencatat data-data tentang gambar cadas tertua yang pernah ditemukan di dunia ini. Hingga kemudian duduk santai sembari merangkum nya pada buku jurnal, menyusun kerangka yang akan saya jadikan bahan tulisan tentang ekspedisi ini pada media majalah bersampul jendela, yang bernafaskan penjelajahan. ⁣

Sekitar pukul 14:00 kami keluar dari gua yang berketinggian 90 meter dari permukaan sungai ini untuk kembali turun menggunakan peralatan panjat lalu melanjutkan perjalanan menuju kamp Tepian Langsat, untuk beristirahat, sebelum memulai kegiatan esok harinya menelesuri beberapa gua, menyisir sungai dan meneropong sisi lain bentang alam karst di Sangkulirang-Mangkalihat ini. ⁣

Banyak Tempat Wisata Indah yang Tersembunyi di Sulawesi

Hari ini adalah hari terakhir di Tentena, Poso, sebelum menghilang dari peradaban di Togean. Hari ini explore Tentena, ketemu danau rasa pantai dan air terjun bertingkat ini. Tingkatan air terjunnya banyak banget, dan setiap tingkatannya dibentuk dari stalagmit. Air terjun Saluopa ini dijadiin tempat wisata andalan di Tentena. So, dateng kesini pas hari minggu itu ramenya kayak pasar.

Anak – anak kecil di sekitar sini telah menjadikan berenang sebagai salah satu aktivitas bermain yang ada. Karena hiburan mereka sangat jauh dari kata teknologi, disini kita bisa melihat keseruan bermain tanpa adanya internet sama sekali.

4 hari 3 malam ngehabisin waktu di Kepulauan ini. Luar biasa rasanya, mulai dari menenangkan diri menikmati tenang dan cantiknya resort yang ada di Pulau Kadidiri, berenang di stingless Jellyfish lake (hanya ada 3 di Indonesia, di Derawan dan Misool lokasi lainnya), bermain dan berenang anak-anak Suku Bajo di Pulau Papan ini (mereka ramah dan baiknya luar biasa! Jangan lupa untuk mengunjungi pulau ini jika kamu pergi ke Togean).

Menikmati panorama pulau Una-Una dan Katupat Togean (menikmati di Kamar doang, dihajar sakit meriang gak jelas abis main air seharian), dan yang paling amazing itu ketika nyoba spot snorkeling di Hotel California (yang awalnya gue kira ama mrizag itu adalah resort), ini spot snorkeling paling juara, keanekaragaman koral dan biota laut lainnya macem-macem! Struktur reefnya juga keren, orang bilang ‘snorkeling disini berasa diving’. Must try!

Togean, salah satu kepulauan terbaik yang dimiliki Sulawesi, mungkin kalah tenar dibanding Wakatobi, Labengki atau Takabonerate. Tapi yang kesini pasti langsung dibikin jatuh hati!

Perjalanan jelajah sulawesi kali ini harus berhenti di Kota Gorontalo, dan terpaksa harus pulang karena kondisi fisik yang terus-terusan menurun tiap hari dan diharuskan bedrest total. Terima kasih Sulawesi atas petualangannya dan semua teman-teman yang udah ditemuin dalam perjalanan kali ini. Sampai jumpa lagi dilain kesempatan. Semoga diberi kesempatan buat explore Gorontalo, Sulawesi Utara dan Sulawesi Tenggara secepatnya!

Beberapa Spot Surfing Bali

Beberapa Spot Surfing Bali

Bali dan pantai hampir identik dalam rencana liburan para wisatawan seperti Air yang jernih dan kehidupan laut yang kaya menjadikannya lokasi yang ideal untuk snorkeling, scuba diving, atau sekadar bersantai di bawah matahari. Semua ini adalah alasan yang cukup untuk meyakinkan Anda untuk melakukan perjalanan ke Bali, tetapi pantai-pantai ini memiliki daya tarik lain di bawah ombaknya yang akan menjual dirinya – berselancar!

Pantai Bali sempurna untuk semua jenis peselancar – peselancar profesional atau lainnya. Kami telah menyusun daftar tempat selancar terbaik di Bali tempat Anda dapat belajar, atau menguji keterampilan selancar Anda.

1. Pantai Kuta

Kuta mungkin adalah kota paling populer di Bali, dan itu terbukti dari banyaknya orang yang datang ke sini sepanjang tahun. Menjadi pusat pesta, kota ini biasanya sering dikunjungi oleh para backpacker dan peselancar. Jika Anda ingin mencoba berselancar, pantai Kuta sangat ideal untuk Anda, dengan ombaknya yang lembut dan ombaknya yang kecil. Karena dasar laut tidak ditaburi cangkang, Anda juga tidak akan memar, meskipun jatuh di dekat pantai.

2. Pantai Seminyak

Sebuah tujuan liburan pantai yang mungkin tidak perlu diperkenalkan, Seminyak adalah salah satu hot spot Bali untuk klub pantai, resor mewah, belanja dan restoran.

Relatif tidak sepadat Kuta dan Legian, pantai Seminyak memiliki ombak yang cukup tinggi, menjadikannya pilihan yang baik untuk peselancar pemula dan menengah.

3. Pantai Legian

Pantai Legian, umumnya dikenal sebagai ‘Padma’, adalah pantai terpadat kedua di Bali setelah Kuta. Berselancar di sini cukup nyaman karena ombaknya terbentuk oleh pantai, yang berarti Anda tidak perlu naik perahu atau mendayung dalam-dalam untuk menaiki ombak. Ombak di pantai Legian rata-rata naik hingga 3 kaki, tetapi pada hari-hari yang baik, pantai ini juga menawarkan sensasi yang menyenangkan bagi kalangan menengah.

4. Pantai Tuban

Dibatasi oleh terumbu karang luar, Tuban mungkin merupakan salah satu pantai paling cocok untuk pemula. Karena landasan pacu bandara hanya beberapa kilometer dari pantai ini, tempat berselancar di sini dengan tepat dibagi menjadi Airport Lefts dan Airport Rights. Jika Anda baru pertama kali menjadi peselancar, Anda akan bersenang-senang saat berselancar di pantai saat ombak pecah di atas pasir lembut. Jika Anda seorang peselancar perantara atau profesional, Anda dapat menyewa perahu untuk membawa Anda sejauh 500m dari pantai. Air di sini pecah di dasar terumbu datar yang mengarah ke gelombang yang lebih besar untuk menguji keterampilan Anda.

5. Pantai di Canggu

Berselancar di kota Canggu memang tidak bisa ditebak. Terkadang ombaknya tidak cukup lembut untuk pemula, tetapi mereka menawarkan tantangan besar bagi peselancar menengah dan musim. Canggu memiliki pantai yang indah seperti Gema, Batu Bolong, dan Berawa yang sangat bagus untuk berselancar.

Batu Bolong, dengan air pasang sedang dan dasar sebagian besar berpasir, merupakan pantai yang ideal bagi para pemula untuk mencoba manuver tanpa rasa takut. Karena ombaknya relatif lambat dan gemuk, naiklah longboard dan berselancarlah!

Berawa adalah perpaduan antara pantai dan terumbu karang. Ombak naik hingga 3-8 kaki menarik peselancar menengah dan lanjutan.

Pantai Echo mungkin adalah pantai selancar paling populer di Bali, dan menarik banyak peselancar profesional dari seluruh dunia. Ini mungkin pantai yang paling sulit untuk berselancar karena arus dan terumbu karang yang robek. Jika Anda bukan peselancar profesional, berkonsultasilah dengan pemandu sebelum Anda berangkat ke laut.

Cara Solo Travel Ke Maldives Dengan Budget Hemat

Cara Solo Travel Ke Maldives Dengan Budget Hemat

Saya tahu judul posting ini mungkin terdengar rumit bagi banyak dari Anda. Alasannya jelas. Pertama-tama, kita semua tahu Maladewa di seluruh dunia terkenal sebagai tempat bulan madu dan tujuan mewah. Dan itu benar juga. Sementara itu, dimungkinkan juga untuk melakukan perjalanan solo di Maladewa dengan anggaran terbatas. Saya yakin Anda akan senang mengetahuinya.

Selama perjalanan ke Maladewa anda dapat mengunjungi pulau Hulhumale, Villingili, dan Himmafushi. anda juga bisa mengunjungi Male, ibu kota Maladewa. Ada banyak hal untuk dilakukan & dilihat di Maladewa. Dan yang menarik mungkin untuk mengeksplorasi mereka dengan anggaran terbatas. Rencana perjalanan tunggal Maladewa bisa anda gunakan dengan budget hemat.

Bagaimana Cara Bepergian ke Maladewa dengan Anggaran Terbatas?
tentu nya banyak cara yang bisa anda lakukan untuk mendapatkan keindahan pulau maladewa tetapi ada beberapa hal yang harus anda perhatikan jika ingin melakukan solo travel atau travel sendirian dengan anggaran dan budget yang hemat dan pas – pas an.

Jadi ini dia, karena anda tidak pernah tahu apa yang mungkin terjadi di jalan.

Hal yang Harus Di Perhatikan !

Tidak diperlukan visa bagi negara mana pun untuk tinggal selama satu bulan sebagai turis di Maladewa.

Harus menunjukkan rincian hotel yang dipesan sebelumnya kepada otoritas imigrasi di Bandara Internasional Velana atau Bandara Internasional Male.

Anda mungkin akan menghadapi sesi interogasi yang lama di bandara untuk memberikan alasan untuk mengunjungi pada pulau tersebut hal nya dalam pariwisata ataupun kegiatan yang akan anda lakukan.

Maladewa adalah negara Muslim Sunni. Jadi lebih baik untuk mengetahui adat dan tradisi Maladewa selama perjalanan Anda di Maladewa.

Jumat setelah pukul 19:00 tidak ada layanan transfer feri / speed boat umum dari bandara ke pulau mana pun.
Layanan antar-jemput speed boat / pesawat amfibi pribadi selalu tersedia.

Tips Perjalanan Maladewa Untuk Menjelajah dengan Anggaran Terbatas
Dengan segala cara, Hindari vila air mewah dan resor di Maladewa untuk akomodasi.

Biaya akomodasi tinggi di pulau-pulau pribadi anda akan menemukan banyak hotel hemat di Maladewa di pulau-pulau lokal Ada juga banyak hotel murah Anda bisa memesan melalui Airbnb. Ini akan membantu Anda mengurangi biaya atau budget.

Selain itu, gunakan layanan feri umum untuk menjelajahi banyak pulau. Per orang dengan feri umum akan dikenakan biaya kurang dari $ 1. Tetapi untuk speed boat umum, Anda harus menghitung $ 30 – $ 50.

Selain itu, jika Anda sedang berada di Hulhumale atau Male, coba gunakan layanan bus umum. Ini akan mengurangi biaya Anda. Untuk jarak dekat tarif taksi minimum. Waktu terbaik mengunjungi Maladewa di musim sepi (April hingga September) untuk menghindari biaya perjalanan yang berlebihan. Gunakan MVR mata uang lokal, bukan dolar USD Anda akan dapat menghemat uang dalam jumlah yang besar.

Pengalaman seru di Mount Titlis

Pengalaman seru di Mount Titlis

Kami pergi ke Gunung Titlis hari itu dan itu adalah pengalaman pertama saya dengan salju. Saya sangat senang akhirnya bisa menyentuhnya untuk pertama kalinya dalam 20 tahun!

Kami memiliki berjam-jam perjalanan darat untuk sampai ke Mt. Titlis dari hotel kami di Zurich. Awalnya saya pikir ini akan menjadi perjalanan lain seperti minggu lalu, tapi ketika kami semakin dekat dengan tujuan, jalan yang harus kami lewati terasa sangat menakutkan dengan banyak tikungan. Saya segera berkata pada diri sendiri “ini sangat tidak layak”. Betapa takutnya aku sebenarnya.

Kami harus naik TIGA kereta gantung untuk mencapai puncak gunung, yang berada 10.000 kaki di atas permukaan laut. Yang pertama seperti kereta gantung biasa, bisa mengangkut hingga 8 orang. Yang kedua mengangkut hingga 70 orang dalam satu perjalanan (jika saya tidak salah). Yang ketiga atau yang terakhir sebelum mencapai puncak disebut Titlis Rotair. Ini tidak seperti perjalanan kereta gantung biasa seperti yang Anda bayangkan karena berputar 360 derajat selama perjalanan 5 menit. Titlis Rotair juga bisa menampung banyak orang dalam satu perjalanan (sekitar 50 saya kira).

Begitu kami sampai di puncak, pemandangannya sangat indah. Kata-kata tidak dapat menggambarkan betapa menakjubkannya itu; betapa kagumnya saya. Selamat menikmati beberapa foto berikut.

Kami mulai benar-benar merasakan suhu rendah sejak naik kereta gantung kedua. Hari itu tidak terlalu dingin, tetapi sebagai seorang gadis yang tinggal di negara yang pada dasarnya musim panas sepanjang tahun, saya merasa saya seharusnya mengenakan jaket yang lebih tebal.

Suhu 14 derajat Celcius tidak menghentikan kami untuk bermain-main dengan salju dan tentu saja, menyentuhnya. Saya SANGAT bahagia, tetapi satu-satunya hal yang ada dalam pikiran saya saat itu adalah masuk ke dalam stasiun dan membeli secangkir cokelat panas. Kami menghabiskan waktu sekitar setengah jam di luar, hanya untuk mengambil foto dan berjalan-jalan (sangat licin), lalu berlari ke dalam restoran untuk makan siang.

Kami menghabiskan sisa hari kami di Luzern yang indah, di mana saya memiliki waktu untuk bersantai dan berjalan-jalan di sekitar area Jembatan Kapel. Kami juga mengunjungi Tugu Singa meskipun sedang dalam renovasi.

Perbedaan Destinasi Favorit Antara Bali dan Phuket

Bali dan Phuket adalah pulau indah di Asia Tenggara dengan pantai yang luar biasa, sejarah yang kaya dan budaya. Bali adalah salah satu tujuan wisata peringkat teratas di dunia dan terkenal akan kerohanian, kesejahteraan, dan ketenangan; sementara Phuket adalah rahasia Thailand yang paling dirahasiakan, menawarkan bermil-mil pantai indah, hutan hujan, dan situs budaya.

Meskipun menunjukkan banyak perbedaan, kedua pulau ini juga memiliki beberapa kesamaan. Mungkin sulit untuk memutuskan pulau mana yang akan dikunjungi – jadi kami membuatnya lebih mudah untuk memilih.

Bali adalah destinasi wajib dikunjungi di daftar setiap pelancong. Pulau Indonesia adalah kombinasi sempurna antara keindahan alam, budaya dan sejarah dan karenanya, membuat kunjungan yang tak terlupakan. Dalam beberapa tahun terakhir, Bali telah berhasil memberi pengunjung pengalaman perjalanan mewah sambil tetap setia pada esensi budaya pulau.

Pulau Phuket sendiri di Thailand adalah pulau liburan yang klasik. Di pulau itu, para pelancong menghabiskan hari-hari mereka berjemur di bawah sinar matahari, berjalan-jalan di pantai dan menjelajahi banyak situs budaya dan kuil di pulau itu. Jika relaksasi adalah apa yang Anda cari, Phuket adalah tujuan liburan utama bagi Anda.

Pantai Bali vs Phuket

Pantai-pantai di Bali adalah surga bagi para surfer! Pada siang hari, Anda akan menemukan banyak pantai di pulau yang ramai dengan peselancar yang siap untuk naik ombak. Pantai Balangan di pulau ini dikatakan sebagai salah satu tempat terbaik untuk belajar berselancar karena karang yang kuat. Bagi mereka yang hanya ingin bersantai dan berjemur, ada Pantai Kuta dan Pandawa.

Banyak pantai Phuket yang masih alami, tenang dan indah; sempurna untuk hari yang santai. Pantai Patong adalah favorit banyak orang karena berbagai kegiatan air dan pemandangan pesta, tetapi pantai-pantai lain seperti Pantai Karon dan Laem Singh memberikan ketenangan yang dibutuhkan bagi para tamu yang ingin berjemur, snorkeling, atau bermain jet ski.

Pulau Bali Wisata Popular Bagi Para Traveler

Pulau Bali Wisata Popular Bagi Para Traveler

Tidak heran Pulau Bali memang pulau yang mempunyai daya tarik sangat menarik untuk para turis mancanegara ataupun turis lokal terbukti setiap pengalaman – pengalaman di Bali mempunyai cerita pengalaman kenangan indah terbukti bukan dari banyak nya wisatawan traveling berkunjung ke Bali dan sampai saat ini pulau tersebut menjadi salah satu pulau destinasi popular bagi seluruh orang.

Bagi saya sendiri masih ingin berkunjung ke pulau Bali bahkan sudah beberapa kali traveling ke sana dan tidak pernah merasakan bosan pastinya masih membuat rasa penasaran atas suasana yang ada disana seperti masih kurang dan ingin meng- explore banyak tempat yang ada berada di Bali.

Beberapa tempat Explore seperti Nusa penida, Nusa lembongan, nusa ceningan, Tagalalang Rice Terrace yang beda di ubud tapi daerah yang tidak membuat rasa bosan ialah daerah seminyak karena daerah seminyak menjadi salah satu daerah favorit seperti yang kita ketahui daerah tersebut menyediakan banyak sekalian kegiatan yang bisa anda lakukan dari tempat nongkrong atau cafe yang hits cocok untuk anak muda sekarang lalu dari pemandangan pantai sampai ke Beach Club yang menjadi salah satu destinasi yang harus dicobain jika berada di Bali.

Memang seperti biasa orang – orang jika ingin melakukan kegiatan traveling pasti nya menyiapkan waktu seperti hari libur sampai budget pengeluaran menjadi pertimbangan yang sangat tepat tidak lupa mencari tiket pesawat karena memang tidak heran disaat waktu liburan atau peak season harga tiket pesawat pastinya akan lebih mahal dari hari – hari biasa nah jika membahas tiket pesawat memang menjadi salah satu hal yang menarik bagi saya yang sedang tinggal di Jakarta tiket pesawat menjadi salah satu penting karena tentu nya ingin mendapatkan harga tiket pesawat yang murah untuk berlibur ke Bali biasanya memilih maskapai yang sangat cocok untuk traveling yaitu maskapai Air Asia salah satu maskapai pilihan para traveler karena memiliki harga yang sangat ekonomis pasti nya jadi bisa sekalian menghemat budget pengeluaran.

Untuk saat ini mungkin masih mencari tahu tempat – tempat explore di bali dan harapan nya mungkin masih sedikit dijamah oleh orang atau tidak antimainstream apalagi saat ini sedang ada virus corona dan tidak disarankan untuk travel dan berpergian untuk liburan.