Fulham dipaksa harus mengikuti jejak dari Huddersfield Town yang sebelumnya telah dipastikan harus terdegradasi dari ajang Premier League musim ini.
Kepastian ini didapatkan oleh Fulham menyusul kekalahan telak 4-1 yang mereka dapatkan di markas Watford dalam pertandingan Rabu dini hari tadi. Kekalahan ini merupakan kekalahan beruntun kesembilan bagi The Cottagers.
Hanya mengantongi 17 angka dari 33 pertandingan membuat klub besutan pelatih sementara Scott Parker itu tidak mungkin lagi bisa lolos dari zona degradasi mengingat mereka tertinggal 16 poin di belakang zona batas aman.
Nasib yang dialami oleh Fulham ini cukup tragis mengingat status mereka yang baru saja promosi ke ajang Premier League musim ini. Apalagi selama bursa transfer musim panas lalu, Fulham menjadi klub dengan pengeluaran belanja pemain terbesar ketiga di ajang Premier League musim ini.
Total belanja Fulham mencapai 105,3 juta Pounds untuk merekrut 12 pemain baru ke Craven Cottage. Nilai itu menjadikan Fulham sebagai klub promosi pertama yang melakukan belanja pemain hingga mencapai 100 juta Pounds.
Pengeluaran besar yang dilakukan oleh Fulham tidak sebanding dengan hasil yang mereka dapatkan. Imbasnya, Slavisa Jokanovic langsung dipecat dari posisi manajer setelah hanya mampu menghadirkan satu kemenangan dalam 12 laga awal.
Setelah memecat Jokanovic klub menunjuk mantan pelatih Leicester City yakni Claudio Ranieri. Pelatih Italia yang sempat membawa The Foxes menjuarai Premier League itu juga tidak bisa berbuat banyak setelah hanya berhasil mencatatkan tiga kemenangan dari 17 pertandingan timnya di seluruh ajang kompetisi.
Usai mendepak Ranieri, Fulham lantas menunjuk Parker sebagai caretaker dengan mengemban misi meloloskan timnya dari zona degradasi. Akan tetapi, misi tersebut gagal dijalankan mengingat Fulham memang sudah tertinggal terlalu jauh dari para pesaing mereka sejak awal.