Jika kamu adalah salah satu orang yang memiliki riwayat penyakit GERD, mungkin kamu sudah tidak asing lagi dengan istilah refluks asam. Refluks asam sendiri merupakan sensasi terbakar yang terjadi saat asam asam dari lambung naik ke area kerongkongan. Hal inilah yang membuat seseorang dengan penyakit GRED bisa merasakan kesakitan di area dada.
Untuk mencegah gejala yang di timbulkan refluks asam ini, kamu bisa mencoba beberapa jenis makanan di bawah ini yang di percaya bisa mencegah refluks asam. Yuk, langsung lihat daftarnya.
1. Semangka
Buah semangka menjadi salah satu buah dengan kandungan air paling banyak sehingga memiliki efek basa untuk tubuh. Semangka dapat mengurangi keasaman pada sistem pencernaan. Selain itu, ginjal dan LES akan mendapatkan keuntungan dari semangka yang tinggi kandungan air untuk membantu menjaga kesehatan tubuh.
Semangka juga memiliki sifat anti-inflamasi. Warna merah semangka yang di hasilkan dari pigmen ini sering di kait-kaitkan dengan kesehatan mata, otak, tulang, dan jantung.
2. Permen karet
Permen karet ternyata juga bisa di andalkan untuk mengurangi refluks asam. Dalam sebuah studi, membuktikan bahwa dengan mengunyah permen karet saat setelah makan sampai satu jam setelahnya bisa membantu mengurangi refluks asam, apa lagi jika dibarengi dengan berjalan kaki saat selesai makan.
Perlu di catat dan di ingat juga, ada baiknya saat kamu membeli permen karet, pilih lah permen karet yang tidak mengandung banyak gula atau pemanis buatan.
3. Bayam mentah
Di kutip dari sebuah laman kesehatan, dengan satu cangkir jus bayam mentah sudah bisa mencukupi sekitar 181 persen kebutuhan vitamin k harian tubuh. Tidak hanya itu, sayuran yang memiliki daun berwarna hijau ini merupakan salah satu makanan yang paling basa atau alkali ketika masih dalam keadaan mentah dan segar.
Makanan yang memiliki sifat alkali tentu saja sangat baik apa bila di konsumsi, karena makanan seperti ini bisa membantu tubuh untuk menyeimbangkan pH dalam tubuh. Cara kerja makan bersifat alkali adalah dengan menghilangkan keasaman dalam tubuh. Maka dari itu, konsumsi sayur bayam dalam keadaan mentah jauh lebih baik dari pada sayur bayam yang sudah di olah, karena sayur bayam yang sudah di olah biasanya menjadi sedikit lebih asam.